Banyuwangi (4/2) – Menyambut Ramadan 2025, DPD LDII Banyuwangi mengikuti Pelatihan Hisab dan Rukyatul Hilal Angkatan III yang diselenggarakan oleh DPW LDII Jawa Timur di Aula Ponpes Al-Barokah, Sruni, Sidoarjo, Selasa (4/2/2025).
Ketua Panitia H. Ahmad Zaini menyampaikan kegiatan tersebut rutin dilakukan oleh DPW LDII Jawa Timur menjelang bulan Ramadan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam rukyat hilal sebagai metode penentuan awal bulan Hijriyah.
Dihadapan para peserta perwakilan dari 38 DPD LDII kabupaten/kota di Jawa Timur, ia menekankan pentingnya belajar ilmu falak, karena ilmu falak berkaitan dengan ibadah umat Islam, seperti menentukan arah kiblat, waktu salat, dan awal bulan hijriah.
“Dengan belajar ilmu yang benar, termasuk belajar ilmu falak dengan pakarnya yaitu Kemenag, kita bisa lebih memahami dan mengamalkan hisab serta rukyat dengan baik,” ujarnya
Acara tersebut dibuka oleh Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda pada Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Jatim, Dr. H. Amanullah, S.Ag., M.HI, mewakili Kakanwil Kemenag Jatim.
Dalam sambutannya ia mengapresiasi pelatihan rukyatul hilal yang diselenggarakan oleh DPW LDII Jawa Timur. Pelatihan ini sebagai salah satu kontribusi LDII pada agama dan bangsa dengan menjaga ilmu falakiyah.
Ia menjelaskan bahwa ilmu falak yang dipelajari mencakup empat aspek utama. Yaitu, menghitung waktu Salat, termasuk batasan-batasannya, menghitung awal dan akhir bulan, termasuk konversi kalender Hijriah ke Masehi.
“Selanjutnya untuk menentukan waktu gerhana bulan dan matahari. Dan terakhir untuk menghitung arah kiblat dengan tepat,” ungkapnya
Ia berharap pada keterlibatan LDII agar terus membantu pemerintah, yaitu dengan memberikan kontribusinya terhadap penentuan 1 Ramadan atau 1 Syawal.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur KH. Moch Amrodji Konawi dalam sambutannya mengatakan bahwa hal ini sebagai upaya LDII senantiasa mengikuti arahan pemerintah dalam pelaksanaan hisab rukyat.
“Kami selalu mengikuti arahan pemerintah terkait hisab rukyat, dan termasuk belajar dari saudara tua kita, Nahdlatul Ulama. Di Jawa Timur, kami telah mengikuti pengamatan hilal di 27 titik,” tutupnya.
Sementara dari Banyuwangi, menindaklanjuti surat DPW LDII Jawa Timur nomor : UND-6/ M/ I/ 2025, perihal Pelatihan Rukyatul Hilal. DPD LDII Banyuwangi mengirim utusan dua peserta. Yaitu Muhammad Izzan Firdaus dan Andreas Askhab Firdaus.
Andreas Askhab mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut, karena membuatnya lebih paham tentang astronomi dan rukyatul hilal.
“Alhamdulillah kami banyak menerima materi terkait ilmu falak dan rukyatul hilal dari beberapa narasumber yang tergabung dalam Tim Falakiyah Badan Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Provinsi Jatim,” ungkap Guru PPPM Nurul Huda itu. ( andre/one_)