Banyuwangi (19/1) – DPD LDII Kabupaten Banyuwangi melalui Bidang Pendidikan Dakwah dan Agama sukses menggelar pengajian mubaligh, materi Hadits Shahih Bukhari, Minggu, 19/1/2025.
Pengajian ini berlangsung di Masjid Baitul A’la, PPPM Nurul Huda Karangrejo sekaligus sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM Mubaligh yang Profesional, Paham Agama dalam menjalankan misi dakwah yang menyejukkan ke tengah umat.
Menurut Rudi Hidayat, Pengurus Bidang Pendidikan Dakwah dan Agama, kegiatan ini dihadiri 300 peserta terdiri para pengajar atau guru ngaji (mubaligh-mubalighah), Juru dakwah dari berbagai PC, PAC, majelis taklim dan pengasuh pondok pesantren dibawah naungan DPD LDII di wilayah Kota Banyuwangi.
“Pengajian mubaligh rutin setiap minggu ke 3 dengan materi Hadits Shahih Bukhari. Selain menjadi ajang pembinaan momen ini sekaligus menjadi silaturahim sesama guru ngaji atau mubaligh-muballighah,” ujarnya
Ia menekankan pentingnya etika mengajar dalam membina umat. Seorang mubaligh harus mampu menjadi sosok yang membawa kesejukan dalam berdakwah.
Dakwah harus dilakukan dengan lemah lembut dan berakhlak mulia, “Tirulah Nabi Muhammad, tidak mendendam bila disakiti, diam ketika dicaci,” ujarnya. Karakter luhur mendarah mendaging, Kesabaran tersebut penting, agar umat Islam merasa sejuk.
“Seorang dai harus mampu mengajak, bukan mengejek. Merangkul bukan memukul. Membina bukan menghina.
Menyayangi bukan menyaingi, sehingga pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” imbuh Rudi
Selanjutnya, dalam kesempatan yang sama, Ustad Andreas Askhab Firdaus, salah satu Guru Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Nurul Huda Banyuwangi, memberikan motivasi kepada para peserta agar tetap menjaga ilmunya dan memperbanyak ilmu. “Mencari ilmu dapat meningkatkan derajat seseorang di hadapan Allah,’ ujarnya
LDII sebagai lembaga dakwah, memberikan perhatian yang lebih tentang ilmu dan kefahaman agama. Terlebih terhadap mubaligh-mubalighah, yang menjadi ujung tombak penyebaran ajaran Islam di masyarakat.
Mengutip hadits Bukhari yang berbunyi, “Barang siapa yang mencari ilmu di barisan depan, maka dia lebih dekat dengan kefahaman.” tutupnya