Dalam rangka mewujudkan situasi dan kondisi yang aman damai dan sejahtera, 10 (Sepuluh) Perguruan Silat yang tumbuh dan berkembang di Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi menggelar Latihan Bersama dan menanda tangani Pakta Integritas Di balai dusun sukomukti desa sukorejo pada Sabtu (11/12/21).
Adapun Perguruan Silat yang hadir dalam suasana yang guyup rukun yaitu; Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) IKSPI Kera Sakti, , Merpati Putih, Pagar Nusa, Persinas ASAD, PS Cimande, PS Cimonkey, Budi Suci, PS Pancabela, PSHW TM dan Perisai Diri.
Karang Taruna Suka Karya Desa Sukorejo yang memfasilitasi adanya forum kegiatan paguyuban dan kerukukan antar perguruan pencaksilat yang ada di desa Sukorejo.
Adapun Perguruan Silat yang hadir dalam suasana yang guyup rukun yaitu; Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) IKSPI Kera Sakti, , Merpati Putih, Pagar Nusa, Persinas ASAD, PS Cimande, PS Cimonkey, Budi Suci, PS Pancabela, PSHW TM dan Perisai Diri.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Bangorejo, Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua LPMD, dan juga masyarakat sekitar Sukorejo.

Helmy Subechan, Ketua LPMD Desa Sukorejo yang juga Ketua 3 IPSI Banyuwangi dalam mengawali sambutan membakar semangat peserta yang hadir,dengan yel yel “Pencak Silat Yess, Prestasi Yess, Minuman Keras No, Narkoba No”.
Menurut dia untuk mencetak dan melahirkan pesilat yang mampu berprestasi dan juara membutuhkan kerukunan kekompakan dan kerjasama yang baik dari semua insan silat yang. “Apabila ada pesilat asal Sukorejo yang mampu menjadi juara tentunya akan membawa nama baik desa maupun nama pribadi keluarga dan perguruan asal pesilat yang juara,”ujarnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Sukerejo, Samsudin mengungkapkan latihan bersama dan penandatanganan pakta integritas yang digelar sebagai wujud mencintai pencak silat. Selain itu juga sebagai upaya menjaga memelihara dan melestarikan warisan nenek moyang bangsa yang luhur.
” Pertemuan yang digelar merupakan langkah awal yang luar biasa, jangan sampai sesama insan silat mencederai hanya karena perbedaan yang ada,”jelas Samsudin.
Selanjutnya Kapolsek Bangorejo, AKP Mujiono menyampaikan aparat keamanan merasa bangga atas seluruh peserta yang hadir dalam suasana sangat guyub rukun dan kompak meskipun berbeda perguruan.
AKP Mujiono menuturkan bangsa Indonesia merupakan negara yang kaya sumber daya alam dan seni budaya. “Walaupun berbeda kita harus mnyatukan yang sama Tanpa hasus membawa latar blakang apa kita sebelumnya. Ibaratnya memiliki pekerjaan yang berbeda, tetapi mempunyai hobi yang sama, maka persamaan itulah yang harus bisa menjadi pokok pembahasan,”jelasnya.

Selanjutnya dia menambahkan kegiatan forum paguyuban perksilat seperti yang dilakukan di Desa Sukorejo akan dikembangkan sampai tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi bahkan di tingkat nasional
Kyai Ali Sodik sebelum membacakan do’a penutup mengingatkan kepada para pendekar yang hadir supaya bisa sadar diri. Karena ilmu yang paling hebat adalah ilmu mawas diri dan sadar diri.

Setelah acara seremonial acara dilanjutkan penampilan peragaan jurus silat atau kembangan dari masing-masing perguruan. Kemudian ketua ranting dan seluruh peserta menandatanganan pakta integritas