Home / Seputar Banyuwangi / Audiensi LDII Banyuwangi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Bangun Sinergi untuk Pengelolaan Kelestarian Lingkungan

Audiensi LDII Banyuwangi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Bangun Sinergi untuk Pengelolaan Kelestarian Lingkungan

Banyuwangi – Pengurus Harian DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi beraudiensi ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Kamis (16/1/2025).

Ketua DPD LDII Banyuwangi, KH. Astro Junaidi didampingi Sekretaris, Kris Parwanto, S.Sos, dan Pengurus Bagian lainnya diterima Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DLH Banyuwangi, Djatmiko Triwurianto, UPT Pengelolaan Persampahan, Imron serta Staf Bidang Kebersihan DLH, Agus dan beberapa pendamping yang lain.

KH. Astro Junaidi menyampaikan delapan program bidang kerja LDII yang selama ini sudah banyak membantu pemerintah. Delapan bidang tersebut adalah wawasan kebangsaan, dakwah, pendidikan karakter, pangan dan lingkungan hidup, ekonomi syariah, pengobatan herbal, teknologi gigital, dan energi terbarukan.

Program kunjungan ke kantor DLH Banyuwangi salah satu tujuanya adalah untuk menjajagi kerja sama dan membangun sinergi dalam bidang lingkungan hidup, sebagai penerapan bidang pengabdian LDII dalam ketahanan pangan dan lingkungan.

Dia menuturkan saat ini DPD LDII Banyuwangi membina tiga pondok pesantren (Ponpes) yaitu; Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM)  Nurul Huda, Ponpes Ar Royan Jajag Kecamatan Gambiran dan Pondok Cabe Rawit di Setail kecamatan Genteng Banyuwangi. Selain itu juga membina sekitar 79 majelis taklim yang ada di wilayah Wongsorejo, Kalibaru sampai dengan Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi.

“Dalam kesempatan ini kami mengajukan permohonan kepada DLH untuk memberikan sosialisasi program Eco-pesantren dan pengolahan sampah untuk warga LDII. Sebagai Ormas keagamaan kami ingin bersinergi dengan pemerintah khususnya dalam membantu menangani masalah sampah di Banyuwangi,” ujar KH Astro

Sementara Kabid Kebersihan Djatmiko Triwurianto DLH Banyuwangi mengungkapkan pihaknya menyampaikan terima kasih dan menyambut baik inisiatif dari LDII Banyuwangi.

Menurut Djatmiko, dalam menangani dan mengelola sampah yang penting adalah perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan sampah organik dan anoganik.

Untuk sampah organik saat ini DLH Banyuwangi mengolahan sampah organik untuk pakan budi daya magot yang bisa menjadi sarana sosialisasi dan edukasi bagi warga masyarakat yang ingin melakukan budi daya magot. Kemudian untuk sampah anorganik petugas melakukan pemilahan dan masyarakat bisa menjual ke Bank Sampaah yang dikelola oleh DLH untuk didaur ulang.

“Untuk pelaksanaan sosialisasi program eco-pesantren silahkan LDII  mengajukan permohonan. Lokasinya di salah satu pondok pesantren atau di lokasi Bank Sampah yang dikelola oleh  DLH Banyuwangi,”ujar Djatmiko.

DLH Banyuwangi juga menyampaikan apresiasi atas langkah LDII dan berharap program kerjasama dan sinergi yang dibangun dapat menjadi contoh positif bagi organisasi kemasyarakatan yang lain.

About LDII BANYUWANGI

Check Also

Masifkan Publikasi, LDII Banyuwangi Bentuk LINES Ajak Generasi Muda Tingkatkan Konten Positif

BANYUWANGI (11/1) –  Bidang Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPD LDII Kabupaten Banyuwangi menggelar Rapat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *