Home / Seputar Banyuwangi / LDII Banyuwangi Gabung Dengan Kemenag Pantau Hilal Tentukan 1 Syawal di Gumuk Klasi Indah

LDII Banyuwangi Gabung Dengan Kemenag Pantau Hilal Tentukan 1 Syawal di Gumuk Klasi Indah

BANYUWANGI | DPD LDII Kabupaten Banyuwangi menghadiri undangan pemantauan rukyatul hilal yang diadakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag). Acara berlangsung di Gumuk Klasi Indah yang berada di Kecamatan Singojuruh Banyuwangi, pada Selasa (9/4/2024).

Dalam pemantauan hilal tersebut, dihadiri oleh Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Banyuwangi yang terdiri dari Kantor Kementrian Agama Banyuwangi, Pengadilan Negeri, Lembaga Falakiyah Nadlatul Ulama (LFNU) Banyuwangi, dan beberapa penggiat falakiyah yang terdiri dari Ustad, santri para mahasiswa serta Pemuda LDII Banyuwangi.

Ketua DPD LDII Banyuwangi KH. Astro Junaidi mengatakan rukyatul hilal untuk memastikan 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri, bukan sekadar bernilai ibadah namun juga memperkuat hubungan sesama manusia atau hablum minannas.

“Ormas-ormas Islam berduyun-duyun ke titik-titik pengamatan hilal bersama dengan perwakilan Kementerian Agama, menunjukkan keindahan beragama di Banyuwangi,”ujarnya.

Pada kesempatan ini DPD LDII Banyuwangi hadir dalam pemantauan rukyatul hilal dengan mengajak dua tim rukyatul hilal, membawa alat dua teropong.

Keikutsertaan dalam rukyatul hilal, kata Astro, agar LDII dapat menyumbangkan pemikiran dan tenaga bersama-sama ormas Islam lainnya. Untuk bersama-sama menentukan hari-hari besar umat Islam yang berkaitan dengan hubungan dengan Allah atau hablum minallah dan hablum minannas. “Yang semuanya itu bernilai ibadah mengikuti perintah Allah dan sunnah Rasulullah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Mastur mengatakan, Pemantauan Hilal yang dilaksanakan di  Gumuk Klasi ini, sebagai salah satu acuan dan sebagai bahan laporan, Kemenag Banyuwangi, sebagai laporan bahan sidang Isbat untuk menentukan Idul Fitri 1445 H.

“Hasil rukyatul hilal ini, akan kita laporkan Kanwil Kemenag Jawa Timur, sebagai bahan acuan dalam menentukan awal bulan Syawal 1445 H,” tambah Mastur.

Untuk di Banyuwangi pemantauan hilal ini, tidak hanya dijadikan sebagai bahan laporan. Melainkan sebagai sarana belajar dan bahan praktek bagi mahasiswa ataupun santri yang mempelajari ilmu falak.

Ketua LFNU Banyuwangi, Gufron Mustofa mengatakan, dalam pemantauan yang dilakukan, mengunakan teleskop, maupun mengunakan alat lainnya, tim Rukyatul Hilal Banyuwangi tidak bisa melihat hilal karena faktor cuaca. Hal tersebut dikarena mulai siang Banyuwangi diguyur hujan, sehingga pemantauan hilal terhalang mendung.  

“Hilal tidak kelihatan di Banyuwangi, karena faktor cuaca, atau tertutup mendung,” tutup Gufron Mustofa,

About LDII BANYUWANGI

Check Also

LDII Banyuwangi Terima Bantuan CSR 1 Unit Mobil Ambulance dari  PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

Banyuwangi | DPD LDII Kabupaten Banyuwangi menerima hibah satu unit mobil ambulance dari PT. Bank …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *