BANYUWANGI | Melalui momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Dewan Penasihat DPD LDII Banyuwangi, KH. Hariadji Sugito mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama dalam rangka mencapai kesejahteraan dan kedamaian masyarakat lahir dan batin.
Hal tersebut diungkapkannya saat menyampaikan sambutan sekaligus menjadi Imam pada pelaksanaan Shalat Idul Fitri yang berlangsung di halaman Masjid Baitul Jannah, Lingkungan Sukorojo Kelurahan Banjarsari Kecamatan Glagah Banyuwangi, Rabu, (10/04/2024).
Pada kesempatan tersebut, KH. Hariadji membacakan sambutan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri 1445H, Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya kariim. Minal aidzin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin.
Patut disyukuri, saat ini Kabupaten Banyuwangi menunjukkan perkembangan yang semakin baik dari waktu ke waktu. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banyuwangi terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Pada 2023 yang lalu, tercatat mencapai Rp. 101,29 Triliun dengan pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp. 58,08 juta per orang pertahun,” ujar Bupati
Hal tersebut memicu pertumbuhan ekonomi Banyuwangi. Pada 2023 tumbuh sebesar 5,03 persen. Melampui tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang melambat di angka 4,9 persen dan terpaut 0,02 persen sedikit dibawah pertumbuhan nasional sebesar 5,05 persen.
Lebih lanjut Bupati Ipuk menjelaskan, pencapaian tersebut juga diiringi angka kemiskinan Banyuwangi turun. Pada 2021, kemiskinan Banyuwangi berada di angka 8,07 persen. Kemudian turun menjadi 7,51% di tahun 2022.
“Alhamdulillah tahun 2023 persentasi penduduk miskin menurun menjadi 7,34% ini merupakan yang terendah dalam sejarah Banyuwangi sejak Indonesia merdeka,’ tuturnya
Pembangunan infrastruktur pun dapat digenjot. Pada 2023 lalu, Pemkab telah menuntaskan pembangunan 698 km jalan serta 65 jembatan. Hal ini akan terus ditingkatkan di tahun ini.
“Pada 2024, ini telah dialokasikan anggaran sebesar lebih dari Rp 250 Milyar untuk pembangunan infrastruktur jalan. Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas yang kami kerjakan,’ terang Bupati
Kami menargetkan seluruh warga Banyuwangi dapat mengakses pendidikan dan layanan kesehatan. Setahap demi setahap hal ini mulai terwujud. Setidaknya terlihat dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banyuwangi yang meningkat. Dari 73,15 pada 2022, naik menjadi 73,79 pada 2023.
Atas capaian-capaian itu, lanjutnya, Pemkab Banyuwangi juga mendapatkan berbagai penghargaan. Di antaranya Penghargaan Peringkat Pertama Kinerja Terbaik Pemerintah Daerah Untuk Kategori Kabupaten berdasarkan Hasil evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah daerah (EPPD) 2022, Penghargaan Kabupaten terinovatif 6 tahun berturut-turut dari Kementrian dalam Negeri.
Penghargaan Piala dan Plakat Adipura, Penghargaan Satyalencana Wirakarya dari Presiden Republik Indonesia, Penghargaan sebagai TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) berkinerja terbaik wilayah Jawa – Bali 4 kali berturut-turut, Penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Predikat A 8 tahun berturut-turut, Indeks Reformasi Birokrasi Predikat “A”, Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tertinggi nasional dan termasuk dalam Top 45 Pelayanan Publik (KIPP) yang di selenggarakan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Di dunia internasional, Alhamdulillah Ijen Geopark telah ditetapkan masuk dalam jaringan Unesco Global Geopark.
Sebagai penutup Bupati Ipuk berharap, “Semoga ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi,” tutupnya.